Minggu, 03 Januari 2016

Reverse logistic

Supply Chain Sirkulasi Botol Teh Botol Sosro
(Studi Kasus di PT. Sinar Sosro, Ungaran)

Penulis : Aditya Priyambodo dan Yandra Rahadian Perdana
Tahun terbit : 2011

Supply Chain Management (Manajemen Rantai Pasokan) adalah manajemen mengenai arus barang sejak dari hulu sampai hilir akhir yaitu konsumen. Supply Chain merupakan jaringan yang bekerja sama untuk menciptakan dan menghantarkan produk ke tangan pemakai akhir. Dimana perusahaan-perusahaan yang termasuk seperti supplier, pabrik, distributor, retail serta perusahaan pendukung seperti perusahaan jasa logistik.
Tujuan dari Supply Chain Management adalah perngiriman produk bias tepat waktu serta memuaskan pelanggan , penguranagn biaya, meningkatkan hasil dari seluruh pasokan.

Proses Produksi
Terdapat 3 tahap dan proses produksinya yaitu:
1.      Tahap Pengolahan Air (di unit Water Treatment)
2.      Tahap Pembuata The Cair Manis ( di unit Kitchen)
3.      Tahap Pombotolan (di unit Bottling Line)
Bahan baku TCM adalah the kering, gula dan air baku.

§  Proses Water Treatment
Terdapat 3 buah sumur, yaitu untuk sumur 1 penggunaan air untuk kebutuhan pabrik., kemudian untuk sumur 2 dan 3 untuk proses produksi . Dalam prosesi ini air tersebut sudah ditetapkan dan aman untuk diproduksi

§  Proses unit Kitchen
Merupakan proses pembuatan TCM adalah pembuatan sirup gula, kemudian pembuata TCP (The Cair Pahit) yaitu pencampuran sirup gula dan pasteurisasi.

§  Proses Bottling Line
a.       Proses Pembotolan
Pada proses ini dengan melakukan penyortiran botol. Untuk botol yang sudah tidak dapat dipakai akan diberi label “rejected” dan akan dimusnahkan, kemudian untuk botol yang masih bias didaur ulang akan dikembalikan ke gudang untuk pembersihan ulang.
Ada 3 macam botol, antara lain:
1.      Botol dari Konsumen : diproses dan dikembalikan kembali.
2.      Botol dari pencucian manual : botol non-standar dibersihkan dengan mesin bottle washer.
3.      Botol baru : dari supplier dalam setahun sekali, jumlah disesuaikan kebutuhan

b.      Penyimpanan Botol
Botol diinkubasi selama 2-3 hari. Disini dilakukan pengecekan botol, apabila tidak terjadi perubahan  botol dinyatakan siap dipasarkan.

Sirkulasi Pergudangan di Gudang PIPB
1.      Penerimaan PB
2.      Penyimpanan PB
3.      Pemakaian PB untuk produksi
4.      Proses Produksi
5.      Penyimpanan PI
6.      Pengeluaran PI
7.      Penghancuran botol

Reverse Logistic Function
Aliran arus material dan produk menuju hulu rantai pasokan. Tujuan dari reverse logistic adalah untuk meminimalkan limbah. Reverse Logistic sebagai aktivitas merencanakan, mengaplikasikan, agar tercaapai secara efisien dengan arus material sampai produk jadi.

Reverse logistics saat ini menjadi salah satu alternatif terbaik yang dapat dipertimbangkan untuk mengurangi keterbatasan sumber daya bahan baku. Selain itu, reverse logistics terbukti dapat memberikan nilai ekonomi bagi para pelakunya. Aktivitas utama dari reverse logistics adalah mengumpulkan produk yang akan diperbaharui dan melakukan redistribusi material baru yang dihasilkan

Aplikasi Reverse Logistic juga sudah dilakukan dengan baik oleh PT. Sinar Sosro tersebut walaupun masih belum optimal untuk menangani permintaan pengendapan dari KP.


Sumber: http://journal.uin-suka.ac.id/media/artikel/INT140101-Jurnal%20Inovasi%20Industri%20Vol%201%20No.%202-4.pdf



ANISA SEPTRIANI (41615010069)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar