KONSEP STOIKIOMETRI
(MASSA ATOM, JUMLAH PARTIKEL DAN MOL)
ANISA SEPTRIANI (41615010069)
WAHIDESEYA RAJULIAN (41615010050)
TEKNIK INDUSTRI
KIMIA DASAR
Massa Atom
Penentuan massa isotop astom
dilakukan dengan cara membandingkan massa isotop atom yang akan ditentukan
terhadap massa isotop atom unsure tertentu yang massanya telah ditetapkan.
Isotop
Massa atom untuk tiap atom tidak khas, dalam arti atom suatu unsur yang sama, mungkin memiliki massa yang berbeda Isotop adalah unsur yang mempunyai nomor atom yang sama tetapi nomor massa yang berbeda. Hidrogen mempunyai 3 isotop
Selain isotop, dikenal juga beberapa istilah yang
lain, yaitu sebagaiberikut :
1.
Isobar, merupakan atom-atom unsur yang mempunyai nomor massa
sama, tetapi nomor atom dan unsurnya berbeda.
2.
Isoton, merupakan atom-atom unsur yang mempunyai jumlah neutron
yang sama, tetapi nomoratom dan unsurnya berbeda.
Standar
Satuan Massa
Massa unsur hydrogen
11,17% dan massa unsure oksigen 88,83%
Massa atom
oksiegen yag bersenyawa dengan hydrogen adalah :
88,83 /11,17 x massa atom hydrogen =
7,953 x massa atom hidrogen
Molekul air terdiri
dari 1 atom oksigen dan 2 atom hidrogen sehingga massa 1 atom oksigen = 2 x 7,953 x
massa atom hidrogen = 15,905
Mol
Banyaknya partikel dinyatakan dalam satuan
mol. Satuan mol sekarang dinyatakan sebagai jumlah partikel (atom,
molekul, atau ion) dalam suatu zat. Para ahli sepakat bahwa satu mol zat
mengandung jumlah partikel yang sama dengan jumlah partikel dalam 12,0
gram isotop C-12 yakni 6,02 x 1023 partikel. Jumlah
partikel ini disebut Bilangan Avogadro (NA = Number
Avogadro) atau dalam bahasa Jerman Bilangan Loschmidt (L).
Definisi satu mol zat menyatakan banyaknya zat yang
mengandung jumlah partikel yang sama dengan jumlah partikel dalam
12,0 gram isotop C-12.
Misalnya:
1. 1 mol unsur Na mengandung 6,02 x 1023 atom Na.
2. 1 mol senyawa air mengandung 6,02 x 1023 molekul air.
3. 1 mol senyawa ion NaCl mengandung 6,02 x 1023 ion Na+ dan 6,02 x 1023 ion Cl–.
1. 1 mol unsur Na mengandung 6,02 x 1023 atom Na.
2. 1 mol senyawa air mengandung 6,02 x 1023 molekul air.
3. 1 mol senyawa ion NaCl mengandung 6,02 x 1023 ion Na+ dan 6,02 x 1023 ion Cl–.
Hubungan mol dengan jumlah partikel
Dapat dirumuskan dengan :
Hubungan mol dengan massa
Sebelum
membahas hubungan mol dengan massa terlebih dahulu saya akan
memperkenalkan Massa Atom Relatif dan Massa Molekul Relatif.
a. Massa
Atom Relatif (Ar)
IUPAC telah menetapkan 1 sma = 1/12 massa satu atom C-12 isotop.
Atom H mempunyai kerapatan 8,400% dari kerapatan C-12.
IUPAC telah menetapkan 1 sma = 1/12 massa satu atom C-12 isotop.
Atom H mempunyai kerapatan 8,400% dari kerapatan C-12.
Jadi, massa atom H =
0,08400 x 12,00 sma = 1,008 sma.
Dari perhitungan yang
sama kita bisa mengetahui massa atom O = 16,00 sma. Demikian
juga massa atom unsur-unsur yang lain.
Massa Atom Relatif
(Ar) adalah perbandingan massa rata-rata suatu atom unsur terhadap 1/12
massa satu atom isotop C-12.
b. Massa Molekul
Relatif (Mr)
Massa molekul relatif (Mr) adalah perbandingan massa rata-rata satu molekul suatu senyawa terhadap 1/12 massa 1 atom isotop C-12.
Berdasarkan pengertian molekul yang menyatakan bahwa molekul merupakan gabungan dari atomatomnya, maka Mr merupakan jumlah Ar atom-atom penyusunnya.
Massa molekul relatif (Mr) adalah perbandingan massa rata-rata satu molekul suatu senyawa terhadap 1/12 massa 1 atom isotop C-12.
Berdasarkan pengertian molekul yang menyatakan bahwa molekul merupakan gabungan dari atomatomnya, maka Mr merupakan jumlah Ar atom-atom penyusunnya.
c. Massa Molar
Massa molar menyatakan massa yang dimiliki oleh 1 mol zat, yang besarnya sama dengan Ar atau Mr.
Untuk unsur:
1 mol unsur = Ar gram, maka dapat dirumuskan:
Massa molar menyatakan massa yang dimiliki oleh 1 mol zat, yang besarnya sama dengan Ar atau Mr.
Untuk unsur:
1 mol unsur = Ar gram, maka dapat dirumuskan:
Untuk
senyawa:
1 mol senyawa = Mr gram, maka dapat dirumuskan:
1 mol senyawa = Mr gram, maka dapat dirumuskan:
Hubungan mol dengan volume
a. Gas pada keadaan standar
Pengukuran kuantitas gas tergantung suhu dan tekanan gas. Jika gas diukur pada keadaan standar, maka volumenya disebut volume molar.
Volume molar adalah volume 1 mol gas yang diukur pada keadaan standar. Keadaan standar yaitu keadaan pada suhu 0 °C (atau 273 K) dan tekanan 1 atmosfer (atau 76 cmHg atau 760 mmHg) atau disingkat STP (Standard Temperature and Pressure).
Besarnya volume molar gas dapat ditentukan dengan persamaan gas ideal:
Pengukuran kuantitas gas tergantung suhu dan tekanan gas. Jika gas diukur pada keadaan standar, maka volumenya disebut volume molar.
Volume molar adalah volume 1 mol gas yang diukur pada keadaan standar. Keadaan standar yaitu keadaan pada suhu 0 °C (atau 273 K) dan tekanan 1 atmosfer (atau 76 cmHg atau 760 mmHg) atau disingkat STP (Standard Temperature and Pressure).
Besarnya volume molar gas dapat ditentukan dengan persamaan gas ideal:
P = tekanan = 1 atm
n = mol = 1 mol gas
T = suhu dalam Kelvin = 273 K
R = tetapan gas = 0,082 liter atm/mol K.
n = mol = 1 mol gas
T = suhu dalam Kelvin = 273 K
R = tetapan gas = 0,082 liter atm/mol K.
Sumber : https://esdikimia.wordpress.com/2009/09/26/massa-atommolekul-relatif-armr-isotop-dan-kelimpahannya/
http://www.ipapedia.web.id/2014/10/Perhitungan-Kimia.html
http://www.ipapedia.web.id/2014/10/Perhitungan-Kimia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar